Dengan efek ini, kata Abdee, sang gitaris bisa melakukan pergantian karakter sound distorsi dan overdrive sesukanya. Ia juga merasa sangat puas karena memang selama ini, apa yang sering jadi masalah baginya sudah terpecahkan. Dan bahkan ia mengaku sudah cukup dengan dua pedal karyanya.
“Saya rasa (dua pedal) sudah cukup. Karena sebenarnya seorang gitaris dengan satu distortion sudah cukup. Apalagi kalau bawa dua, seperti tentara membawa dua senjata, dan dari karakter sound efeknya bisa digabung menjadi karakter efek yang lain. Kalau kita punya satu efek distorsi karakternya sangat terbatas, tapi dengan dua pedal ini bisa mendapatkan empat karakter,” terangnya.
Sambil menunjukkan The Eyes, Abdee kembali menerangkan jika dari awal pembuatan hasil karyanya ia memang berkonsentrasi agar tidak terjadi noise nantinya. Dan setelah melakukan beberapa kali percobaan, barulah alat ini bisa dirilis. “Insya Allah noise-nya nggak ada,” ujarnya.
Disinggung mengenai harga, musisi kelahiran Donggola, Sulawesi Tengah, 28 Juli 1968 ini sedikit berpromosi. Menurutnya harganya The Eyes tentu lebih murah dibandingkan jika para pengguna membeli efek distorsi dan overdrive sendiri-sendiri. Jadi, hanya dengan produk dari Belcat ini, pengguna sudah mendapatkan dua efek dengan harga terjangkau.
Efek ini sendiri sudah sering digunakan Abdee untuk rekaman dan manggung. Bahkan digunakan juga untuk soundtrack film GET MARRIED 2. “Dan bagi para pemerhati Slank pasti akan tahu, ketika aku manggung sekarang agak berubah karakternya setelah menggunakan efek The Eyes,” katanya.
Lalu, kenapa sih Abdee harus menggunakan nama The Eyes, bukannya nama aslinya sendiri, Abdee Negara? Ditanya begitu ia langsung tersenyum. “Saya lebih suka mata, karena lambang kejujuran dan persahabatan,”
0 komentar:
Posting Komentar