Lagi-lagi, band GIGI diselingkuhi. Kali ini sang bassis, Thomas Ramdhan yang membuat proyek baru. Tak sendirian, Thomas mengajak serta putranya, Bounty Ramdhan.
Bersama putranya yang baru berusia 16 tahun itu Thomas membentuk band bernama Solitaire Addict. Mereka mengusung aliran alternatif rock dan Bounty berperan sebagai drummer.
"Iya nggak mau main bass, soalnya udah mau duluan gue main drum. Karena gue liat orang main drum seksi banget, melampiaskan dengan memukul gitu," ujar Bounty ditemui di MU Cafe, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (27/7/2009) malam.
Menurut Bounty, keinginannya bermain musik datang dari diri sendiri. Thomas tak pernah memaksakan Bounty untuk terjun di musik, namun darah seni telah mengalir. Satu band bareng ayah tak membuat Bounty canggung?
"Main sama bokap kaku sih ada. Tapi ya yang gue tanamin, kalau main band itu bisa dengan sapa aja. Tanpa makan umur," jelas Bounty.
Thomas Ramdhan mengaku tak sengaja menjerumuskan anaknya, Bounty Ramdhan. Bukan ke jalan yang salah, Bounty kini memilih jadi anak band seperti ayahnya.
Menurut bassis band GIGI tersebut, ia tak sengaja mengarahkan Bounty sebagai pemain musik. Thomas melihat sejak kecil, putranya yang kini berusia 16 tahun itu sangat menyukai drum.
"Bounty udah punya talent, dari kelas 2 SD dikursusin di Farabi. Nggak sengaja. Karena Thomas punya studio, iseng-iseng Bounty ngedrum," ujar Thomas ditemui di Jl. TB Simatupang No.3, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2009).
Pertengahan 2008 lalu, Bounty mulai menciptakan lagu sendiri. Sampai terbentuklah band Solitaite Addict bersama Thomas, Are dan Vicky Nitinegoro. 'Ticket to the Moon' jadi album perdananya dengan hits single 'Segalanya Bagimu'.
"Band ii jadi opsi yang berbeda aja, karena sekarang kebanyakan pop musik Melayu," jelas Thomas.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar